Mencari babysitter atau pembantu di zaman sekarang lebih sulit daripada mencari manajer. Pemikiran semacam itu bisa jadi pernah menghinggapi benak Anda yang memiliki pasangan sesama pekerja dan anak berusia di bawah tiga tahun (batita). Kesulitan muncul karena kecocokan harus dirasakan dua arah. Tentu, Anda sebagai orang tua harus punya rasa percaya terlebih dahulu terhadap si pengasuh bukan? Nah, di tengah zaman yang tak pernah sepi dari berita kriminalitas yang dilakukan oknum pengasuh, pasti Anda ekstra hati-hati di saat memilih orang yang bakal menjaga buah hati Anda. Begitu Anda dan pasangan menemukan orang yang cocok, jangan dipikir masalah selesai. Bisa jadi, si pengasuh yang merasa tidak cocok. Bukan tak mungkin ia mengharapkan gaji yang lebih besar. Bahkan, alasan-alasan subjektif, seperti ingin dekat dengan kerabat atau pacar, bisa membuat sang pengasuh ingin hengkang dari rumah Anda.
Banyak pengasuh berani mengambil keputusan semacam itu karena mereka menyadari peminat jasa mereka sangatlah banyak. Bagi mereka yang beruntung memiliki keluarga besar, pilihan yang lain yang populer adalah menitipkan ke anggota keluarga. “Budaya di sini, memang mengandalkan orang tua atau pembantu untuk mengasuh anak. Di luar negeri, ada solusi lain bagi orang tua yang sama-sama bekerja, yaitu menitipkan anaknya ke daycare. Saat ini jumlah penitipan anak yang ada di Indonesia, bahkan di kota-kota besarnya, belum banyak. Tak heran, hampir semua daycare yang sudah beroperasi tak lagi memiliki kapasitas tersisa. Maklum, masih banyak pasangan yang sama-sama bekerja dan butuh pengasuh bagi anak mereka.
Para orang tua yang menitipkan anaknya di daycare ini mendapat layanan lengkap. Anak yang dititipkan dari pagi akan mandi pagi di tempat penitipan dan saat dijemput sudah mandi sore. Jadi, anak datang setelah bangun tidur, dan ketika dijemput sang orang tua sudah rapi kembali.
0 comments:
Post a Comment